MUARA TEWEH - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Barito Utara melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama tiga
managemen perusahaan pertambangan, PT Unerig, PT Batara Perkasa dan PT Mega
Multi Energi (MME), Selasa (13/06/2023).
RDP dipimpin Ketua Komisi III, H Tajeri dan
pihak eksekutif yang di hadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab
Barito Uatra, H Gazali Montalatua.
Anggota DPRD Barito Utara, H Benny Siswanto
menghimbau perusahaan yang beroperasi di daerah ini, melaporkan CSR yang telah
diberikan kepada desa sekitar wilayah operasinya, ke pemerintah daerah
setempat. "Kami harapkan agar semua bantuan baik itu CSR atau bantuan lain
dari perusahaan bisa terdata dan tercatat. Tidak menimbulkan asumsi
lain-lain," kata Benny Siswanto.
Politis PKB Mura Ini juga meminta pihak
perusahaan jika melakukan rencana dan realisasi CSR terhadap desa-desa binaan
yang masuk kawasan ring satu wilayah operasi kerja, diminta bisa berkordinasi dengan
pemerintah daerah.
Hal ini menghindari penyalahgunaan dana desa
dan alokasi dana desa. Kordinasinya melalui dinas terkait yaitu dinas SosPmd.
Selain dinas terkait juga melaporkan CSR yang sudah disalurkan dengan
memberikan tembusan laporan ke pihak desa dan juga kecamatan.
Sementara itu, anggota DRD lainnya, Henny
Rosgiaty Rusli menambahkan, perusahaan
tambang diminta menyediakan dana CSR untuk membuka pelatihan calon tenaga
kerja. Harapannya dengan dilakukannya pelatihan ini, perusahaan yang
membutuhkan tenaga kerja dengan skill tertentu tersedia di daerah ini berkat
adanya program magang dan program beasiswa pendidikan.
Pada RDP yang di pimpin Ketua Komisi III, H
Tajeri dan pihak eksekutif yang di hadiri oleh Asisten Perekonomian dan
Pembangunan, H Gazali Montalatua, sempat menegur managemen PT MME yang absen
hadir.
DPRD akan melayangkan surat teguran ke PT MME,
mengingatkan untuk tidak mengulangi. "Jika tidak hadir bisa di kirim surat
atau pesan melalui telpon juga whatapps. Rapat ini sangatlah penting untuk
perusahaan dan juga kami di DPRD, untuk mengevaluasi kegiatan perusahaan dan dampaknya kepada
masyarakat Barito Utara," kata Tajeri.(UZI)