JAKARTA - Untuk menjaga daya beli masyarakat yang menderita karena tekanan ekonomi, Partai Demokrat merasa perlu melanjutkan dan menghidupkan kembali semua program pro rakyat era pemerintahan Presiden SBY. “Program-program itu antara lain, BLT/ BLSM, BPJS, Bantuan Lansia, Difabel dan Korban Bencana, PKH, Raskin, KUR, PNPM, dan lainnya,” tegas Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Jumat (14/7) malam.
“Dengan kebijakan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat tersebut, kita bisa meningkatkan kembali pertumbuhan ekonomi menuju enam persen, bahkan lebih. Tapi pertumbuhan ekonomi ini, harus dirasakan seluruh rakyat, bukan segelintir kelompok saja.
Karena itu, sulit diterima akal sehat, saat ekonomi tertekan pandemi, alokasi APBN untuk infrastruktur justru lebih besar, dibanding anggaran kesehatan. Seolah proyek infrastruktur diutamakan, sedangkan nasib rakyat diabaikan,” AHY menjelaskan.
AHY menerangkan, diperlukan pemikiran yang rasional dan arif dalam penentuan prioritas dan pengelolaan anggaran negara. “Lebih baik kita fokus pada peningkatan penghasilan dan daya beli rakyat, agar ekonomi terus bergerak dan tetap tumbuh. Kalau ekonomi tumbuh, penerimaan negara juga akan meningkat. Pengangguran dan kemiskinan akan berkurang,” tegasnya. (Muh Nurcholis)