Muara Teweh - Pertamina perwakilan Kalimantan Tengah menyebut sudah memperbaharui pangkalan LPG atau Elpiji bersubsidi 3 kilogram di Kabupaten Barito Utara.
Jumlah pangkalan elpiji saat ini ada sebanyak 153 pangkalan, dan tersebar di perkotaan hingga ke desa-desa di Barito Utara.
Sales Area Manager Retail Pertamina Kalteng, Widhi Tri Adhi Hidayat, saat rapat bersama DPRD Barito Utara mengatakan, semua pangkalan yang telah terdaftar sudah bisa diawasi secara online oleh Pertamina. Seperti berapa ketersediaan stock, berapa yang sudah terjual dan kapan stok habis.
Anggota DPRD Barito Utara, H Tajeri meminta warga masyarakat Barito Utara sama-sama mengawasi ratusan pangkalan elpiji bersubsidi yang ada hingga kecamatan dan desa.
Menurut dia, daftar nama-nama pengkalan yang diterimanya dari pihak Pertamina, harus diketahui warga masyarakat. Apalagi sesuai aturan pangkalan menjual kepada masyarakat 80 persen dan 20 persen di tingkat eceran.
"Kita awasi sama-sama, baik keberadaannya dan penjualan oleh pengkalan yang harus mengikuti harga sesuai HET. Dalam notulen rapat terakhir sudah tegas, jika agen dan pangkalan tidak mematuhi, maka PT Pertamina dan penegak hukum akan memberikan sanksi yang jelas dan tegas," terang Tajeri.
Politisi Partai Gerindra Barito Utara ini berpesan, jika masih ada yang fiktif segera dilaporkan.(*)