PONOROGO - Belasan grup menampilkan kesenian reog secara massal bertema Pentas Reog Obyok di Lapangan Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Jum'at (18/8/2023). Pertunjukan Reog Ponorogo di luar festival atau disebut Reog Obyok itu menampilkan 19 Dadak Merak lengkap dengan penari Jathilan dan Bujang Ganong dari kelompok kesenian reog dari 19 Desa di Kecamatan Bungkal.
Pertunjukan kesenian Reog Obyok secara massal tersebut dalam rangka peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI. Camat Bungkal Siti Hanifah menjelaskan bahwa pertunjukan reog sore ini diniatkan menjadi hiburan bagi warga di wilayah Kecamatan Bungkal. "Pertunjukan reog obyok kolosal ini tujuannya untuk memberi hiburan kepada masyarakat dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-78," tutur Siti Hanifah.
Pihaknya mengapresiasi antusiasme tinggi masyarakat Kecamatan Bungkal untuk menonton kesenian tradisional asli Ponorogo ini. "Para warga bahkan sampai memadati area lapangan dan rela berdesakan," paparnya.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyebut penampilan bareng belasan grup reog itu sebagai sendratari besar untuk tingkat Kecamatan. Tak ubahnya penampilan reog di Panggung Utama Alun-Alun bersamaan berlangsungnya Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) beberapa waktu lalu.
Menurutnya, Festival reog dan reog obyog adalah bagian evolusi dari perkembangan budaya yang setiap masa mengalami pembaruan.
Pesona reog obyog tetap memukau. Masyarakat antusias menyaksikan sendratari yang melibatkan belasan dhadhak merak dengan jumlah penari yang menyentuh angka 200 orang itu. Penonton membuat kalangan (lingkaran) rapat tanpa sekat saat menyaksikan pentas Reog Obyog. "Ketika gong dan kendang ditabuh (dipukul) dan bunyi srompet melengking, masyarakat langsung datang berbondong-bondong. Itulah kekuatan Reog Ponorogo yang dapat mengumpulkan massa dalam jumlah besar," beber Kang Bupati. (Muh Nurcholis)