Muara
Teweh- Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Barito Utara menyoroti sejumlah proyek besar
yang di bangun di tahun 2023.
Dua proyek yang
disoroti anggota DPRD Barito Utara H Tajeri diantaranya
pembangunan Jembatan Tumpung Laung- Sikan
dan Jembatan Lemo-Lemo seberang.
"Pembangunan
dua jembatan yang dikerjakan multiyears ini masij belum mengantongi
sertifikasi kelayakam keselamatan dari Kementerian PUPR pusat. Mestinya sebelum
melaksanakan pekerjaan harus clear and clean," kata Tajeri yang juga Ketua
komisi III DPRD Barito UtaraSabtu 14 Oktober 2023.
Dia
mengkhawatirkan jika belum mengantongi sertifikasi itu akan berdampak dan
bermasalah dibelakang hari.
Apalagi
lanjutnyapenggunaan dana APBD untuk dua proyek ini sangatlah besar.
Malah kata
politisi Partai Gerindra iniuntuk pembangunan jembatan Tumpung
Laung-Sikan sempat gagal. Karena tiang pancang berapa kali ditabrak tongkang
angkutan batu bara.
"Sertifikasi
dari Kementrian PUPR pusat
sangatlah penting di kantongi. Begitu pun terkait pembebasan lahan milik warga
mesti segera pula untuk dinauar ganti ruginya," imbuh Tajeri.
Terkait sorotan
para wakil rakyatKadis PUPR Barito UtaraIman Tofik dikonfirmasi terpisah
mengatakanpembangunan Jembatan Lemo-Lemo seberangdari sejak awal
pembangunan sudah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Kementerian PUPR. Bahkan telah dilakukan pembahasan
dengan komisi keselamatan jalan terowongan dan jembatan (KKJTJ).
"Insya
Allah dalam waktu dekat kita akan mendapat sertitifikasi dari KKJTJ. sedangkan
untuk Jembatan Tumpung Laung-Sikan sedang dalam proses," jelas
Iman Tofik.
Dia juga
menerangkan bahwa untuk pembangunan 2 jembatan tersebut mendapat
anggaran murni APBD tahun 2023 sebagai berikut :
1. Lemo-Lemo
seberang Rp88,7 M + 10 M
2. Tp Laung-Sikan Rp75 M + 5 M. (*)