Iklan

iklan

DPRD Minta Pertamina dan Disdagrin Evaluasi Pangkalan Elpiji Menumpuk di Kota, Tajeri : Harus Merata

Kamis, 19 Oktober 2023 | Oktober 19, 2023 WIB Last Updated 2023-12-05T04:36:40Z


Muara Teweh
- Tak dipungkiri saat ini pangakal gas elpiji bersubsidi 3 kilogram banyak menumpuk di kota Muara Teweh.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRDBarito Utara pun menyoroti banyaknya pangkalan elpiji bersubsidi 3 kilogram di perkotaan.

Seharusnya kata para wakil rakyatpangkalan dilakukan merata hingga ke desa dan kecamatansehinga memudahkan warga mendapatkan harga elpiji bersubsidi.

"Kemarin kita sudah apresiasi dilakukannya evaluasi terhadap pangkalan-pangkalan fiktif. Tetapi kog sesudah diamati saat ini pangkalan justru banyak di dalam kota. Lalu di desa dan kecamatan bagaimana. Mestinya pangkalan ditempatkan merata hingga ke desa dan kecamatan. Kami minta pertamina dan dinas terkait melakukan evaluasi," kata H TajeriKetua Komisi III DPRD Barito UtaraKamis 19 Oktober 2023.

Lanjut Tajeriwarga di pedesaan sampai saat ini masih banyak mengeluh lantaran harga elpiji 3 kilogram mahal. Begitu juga diperkotaanmeski banyak pangkalan warga juga masih banyak sulit mendapatkan harga sesuai het.

"Pangakalan yang banyak justru buka sebentar lalu banyak tutupnya. Mau tidak mau membeli di eceran yang harganya jauh dari HET. Kalau di pedesaan dan kecamatan sudah tahu sendirikarena pangkalan banyak tidak adaharga tepat mahal. Kami tegas meminta ada evaluasi baik dari pertamina dan juga dinas terkait," terangnya.

Politisi Partai Gerindra ini membeberkanberdasarkan fakta lapanganditingkat pengecer/kios harga masih mahal. Berkisar Rp35 ribu di dalam kota. Karena kata pengecer/kios untuk mendapatkan LPG 3 Kg sudah mahal atau tidak sesuai HET.

"Seharusnya berdasarkan ketentuan Partaminabahwa semua Pangkalan ada kewajiban menjual kepada pengecer/kios sebanyak 20% dari total LPG yang dibagikan Agendengan harga di bawah HEThal ini kelihatannya tidak dijalankan oleh Pangkalanada apa," tanya Tajeri.

Dia meminta PT. Partamina perwakilan Kalimantan Tengah agar segera menertibkansemoga si MILON harga sesuai HET yang sudah ditetapkan pemerintah daerah.

Sedang untuk mengantisipasi harga mahal di desa-desasebaiknya pemerintah daerah mengambil langkah membantu biaya transportasi pendistribusiannya. Karena di dalam APBD Tahun 2023 tersedia dana pengendalian inflasi.

Sales Branch Manager (SBM) Pertamina Wilayah BaritoMuhammad Ridho Hasbullahdikonfirmasi melalui sambungan percakapan tertulis whatAppsRabu 18 Oktober 2023tidak menjawab.

Sebelumnya Kadis perdagangan dan Perindustrian Barito UtaraJainal Abidin dikonfirmasi membenarkan banyaknya usulan permintaan pangkalan di dalma kota.

"Harusnya sudah cukupkarena terlalu banyak. Tapi kewenangan ada di pertaminadan rekomendasi sesuai aturan ada dari pihak desakelurahan dan kecamatan," kata Jainal Abidin.

Data saat ini di Disdagrinusai dilakukan penertiban terkait banyaknya pangkalan fiktif di Barito Utara. Ada sebanyak 70 pangkalan aktif.

Dari daftar ini 30 diantaranya berada di dalam kota Muara Teweh. Sementara sisanya tersebar di desa dan kecamatan. (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • DPRD Minta Pertamina dan Disdagrin Evaluasi Pangkalan Elpiji Menumpuk di Kota, Tajeri : Harus Merata

Trending Now

Iklan

iklan