Iklan

iklan

DPRD Minta Pertamina dan Disdagrin Evaluasi Pangkalan Elpiji Menumpuk di Kota, Tajeri : Harus Merata

Kamis, 19 Oktober 2023 | Oktober 19, 2023 WIB Last Updated 2023-12-07T12:55:55Z


Muara
Teweh
- Tak
dipungkiri saat ini pangakal gas elpiji bersubsidi 3 kilogram banyak
menumpuk di kota Muara Teweh.



Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (
DPRDBarito Utara pun menyoroti
banyaknya pangkalan elpiji bersubsidi 3 kilogram di perkotaan.






Seharusnya kata
para wakil rakyatpangkalan dilakukan merata hingga ke desa dan
kecamatansehinga memudahkan warga mendapatkan
harga elpiji bersubsidi.



"Kemarin
kita sudah apresiasi dilakukannya evaluasi terhadap pangkalan-
pangkalan fiktif. Tetapi kog sesudah diamati
saat ini pangkalan justru banyak di dalam kota. Lalu di desa dan
kecamatan bagaimana. Mestinya pangkalan ditempatkan merata hingga ke
desa dan kecamatan. Kami minta pertamina dan dinas terkait melakukan
evaluasi," kata H TajeriKetua Komisi III 
DPRD Barito UtaraKamis 19 Oktober 2023.



Lanjut
Tajeriwarga di pedesaan sampai saat ini masih banyak mengeluh lantaran
harga elpiji 3 kilogram mahal. Begitu juga diperkotaanmeski
banyak pangkalan warga juga masih banyak sulit mendapatkan harga
sesuai het.



"Pangakalan
yang banyak justru buka sebentar lalu banyak tutupnya. Mau tidak mau membeli di
eceran yang harganya jauh dari HET. Kalau di pedesaan dan kecamatan sudah tahu
sendirikarena pangkalan banyak tidak adaharga tepat mahal. Kami tegas
meminta ada evaluasi baik dari pertamina dan juga dinas terkait,"
terangnya.



Politisi Partai
Gerindra ini membeberkanberdasarkan fakta lapanganditingkat pengecer/kios harga
masih mahal. Berkisar Rp35 ribu di dalam kota. Karena kata pengecer/kios untuk
mendapatkan LPG 3 Kg sudah mahal atau tidak sesuai HET.



"Seharusnya
berdasarkan ketentuan Partaminabahwa semua Pangkalan ada kewajiban
menjual kepada pengecer/kios sebanyak 20% dari total LPG yang dibagikan
Agendengan harga di bawah HEThal ini kelihatannya tidak dijalankan
oleh Pangkalanada apa," tanya Tajeri.



Dia meminta PT.
Partamina perwakilan Kalimantan Tengah agar segera menertibkansemoga si MILON
harga sesuai HET yang sudah ditetapkan pemerintah daerah.



Sedang untuk
mengantisipasi harga mahal di desa-desasebaiknya pemerintah daerah mengambil
langkah membantu biaya transportasi pendistribusiannya. Karena di dalam APBD
Tahun 2023 tersedia dana pengendalian inflasi.



Sales Branch
Manager (SBM) Pertamina Wilayah BaritoMuhammad Ridho Hasbullahdikonfirmasi
melalui sambungan percakapan tertulis whatAppsRabu 18 Oktober 2023tidak
menjawab.



Sebelumnya Kadis
perdagangan dan Perindustrian 
Barito UtaraJainal Abidin dikonfirmasi membenarkan
banyaknya usulan permintaan pangkalan di dalma kota.



"Harusnya
sudah cukupkarena terlalu banyak. Tapi kewenangan ada di pertaminadan
rekomendasi sesuai aturan ada dari pihak desakelurahan dan kecamatan,"
kata Jainal Abidin.



Data saat ini di
Disdagrinusai dilakukan penertiban terkait banyaknya pangkalan fiktif
di 
Barito
Utara
. Ada sebanyak
70 pangkalan aktif.



Dari daftar ini
30 diantaranya berada di dalam kota Muara Teweh. Sementara sisanya tersebar di
desa dan kecamatan. (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • DPRD Minta Pertamina dan Disdagrin Evaluasi Pangkalan Elpiji Menumpuk di Kota, Tajeri : Harus Merata

Trending Now

Iklan

iklan