SIDOARJO, FOKUSNASIONAL.COM - Banyak cara dalam memperingati hari besar nasional, khususnya hari pahlawan nasional. Salah satumya yaitu menggelar Parade Karnaval seperti yang dilakukan oleh Karang Taruna Desa Cemengbakalan. Dengan mengusung tema Bhineka Tunggal Ika, Para peserta menggunakan atribut dan kostum yang beraneka ragam. Bahkan hampir semua peserta dari masing-masing RT beradu Soundsystem dan yel -yel saat berjalanan melewati rute yang telah ditentukan.
M. Ilham selaku Ketua
Pelaksana menjelaskan bahwa kegiatan ini sudah dirancang 2 bulan sebelum acara
dilaksanakan. Meskipun mengalami berbagai kendala saat proses menuju
penyelenggaraan, seperti miss komunikasi di internal organisasi, miss
komunikasi dengan sebagian RT, dan yang paling utama yaitu minimnya anggaran
untuk merealisasikan kegiatan. Namun akhirnya terbayar lunas dengan banyaknya
antusias warga yang berpartisipasi dan acara yang dilaksanakan sukses sesuai
dengan harapan masyarakat.
“Kami berusaha survive dengan anggaran seadanya karena memang pada tahun
ini belum ada alokasi anggaran dari APBDes untuk organisasi Karang Taruna. Tapi
melihat banyaknya rekan-rekan Karang Taruna yang mendapatkan request dari warga
untuk pelaksanaan karnaval pada hari pahlawan, akhirnya kami berkomitmen untuk
merealisasikan kegiatan ini sesuai aspirasi dari masyarakat.” Jelas Ilham.
“Ketika semua warga sibuk untuk iuran sewa kostum dan sewa soundsystem, kami dari internal panitia juga sama sibuknya untuk iuran, tapi bukan untuk sewa kostum dan soundsytem melainkan untuk menutup semua pengeluaran yang dibutuhkan.” Imbuhnya sambil tertawa.
Diantara peserta yang berpartisipasi dari masing-masing RT, terlihat pemandangan yang menunjukkan makna Bhineka Tunggal Ika yang sesungguhnya. Terdapat 2 Perguruan Pencak Silat yang berdampingan mengikuti mobil patroli dari Polsek Sidoarjo Kota di depan Barisan. Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan IKS Kera Sakti saling mengibarkan bendera kebesaran mereka dengan berjalan bersama diantara kerumunan Komunitas Bonek Sumur Sagi.
Navis Subechan Akbar selaku koordinator lapangan merasa puas dengan hasil yang dicapai oleh panitia dalam melaksanakan acara ini. Menurutnya acara ini merupakan penutup rangkaian kegiatan yang diselenggarakan Karang Taruna Desa Cemengbakalan pada tahun 2023. Dia juga tak menduga bahwa warga yang berpartisipasi sangat antusias dengan koreografi yang ditampilkan dihadapan juri.
“Kami berusaha memberikan inovasi pada kegiatan karnaval tahun ini agar tidak terkesan monoton atau menjiplak konsep dari tahun sebelumnya. Kami juga mengevalusasi kesalahan yang terjadi pada kegiatan karnaval sebelumnya dengan menampung saran dari berbagai pihak, mulai dari menghadirkan juri independent dari pihak eksternal, membenahi rute dan teknis keberangkatan, serta memberikan kisi-kisi penilaian juri kepada peserta agar tidak terjadi miss komunikasi saat pengumuman pemenang.” Ujar Navis.(Eko/Anang)