PONOROGO - Tidak kenal lelah, anggota MPR RI asal Dapil Jatim VII, Drs. Supriyanto menggelar kegiatan Penyerapan Aspirasi Masyarakat bertempat di Desa Baosan Lor, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo, Jatim pada Selasa 17 Oktober 2023.
Kegiatan diikuti oleh 155 orang dari berbagai Desa di Kecamatan Ngrayun dengan mengambil tema 'Penguatan Sistem Demokrasi Indonesia'. Menurut Drs. Supriyanto, saat ini MPR RI melakukan kajian mendalam melibatkan para pakar mengenai pentingnya penguatan kelembagaan dan kewenangan MPR RI.
Acara Penyerapan Aspirasi Masyarakat ini dikemas dalam acara Diskusi Interaktif secara langsung. Dalam diskusi tersebut, Drs. Supriyanto sekaligus bertindak sebagai pembicara.
Drs. Supriyanto terlihat sangat senang dengan banyaknya partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini. Dalam sambutannya, dia menegaskan pentingnya kegiatan diskusi untuk terus memperluas wacana dan membuka wawasan yang mendalam untuk menggali ide-ide tentang demokrasi.
Kang Pri sapaan akrabnya juga berharap agar semua pihak terus memahami peran penting demokrasi dalam menentukan arah kemajuan bangsa. "Pada kesempatan ini kami menyarankan agar masyarakat maupun penyelenggara negara terus mendorong kohesi sosial, dan menyalurkan ide-ide masyarakat yang sangat beragam," tambahnya.
Masih menurutnya, kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat melalui diskusi interaktif diyakini bisa berfungsi sebagai platform untuk menyatukan ide, perspektif, dan wawasan ilmiah. Kegiatan ini juga akan bisa membentuk roadmap menuju sistem demokrasi yang lebih kuat, inklusif, dan tangguh.
Menjelang Pemilu yang keenam kalinya pada masa reformasi, kata Drs Supriyanto, setiap bagian masyarakat harus siap. "Pemilu 2024 adalah titik kritis dalam perkembangan demokrasi bangsa. Konsolidasi nilai-nilai demokrasi, perlindungan hak-hak dasar, dan penanaman budaya pluralisme telah menjadi hal yang penting untuk mendorong pembangunan berkelanjutan, stabilitas politik, dan keharmonisan sosial," paparnya.
Pihaknya juga meyakini peran masyarakat yang sangat penting dalam menjaga keberlangsungan demokrasi. "Kami juga menyadari pentingnya media sosial dalam pembentukan public opinion," paparnya.
Acara diskusi yang dilakukan berkembang pada pembahasan mengenai berbagai dimensi demokrasi, termasuk melihat tantangan, peluang, dan potensi transformasi demokrasi di Indonesia. "Generasi Muda memainkan peran penting dalam proses pemilu, karena mereka merupakan bagian pemilih yang signifikan," jelasnya. (DS)