PONOROGO - Sebanyak 1.854 rumah tangga kurang mampu di Kabupaten Ponorogo yang tersebar di 15 kecamatan mendapatkan bantuan pasang baru listrik (BPBL) dari Pemerintah pada tahun anggaran 2023 lalu. Program ini merupakan kegiatan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan mendapat dukungan penuh dari Komisi VII DPR RI.
Hal tersebut disampaikan Koordinator Perencanaan Distribusi Tenaga Listrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Budianto Hari Purnomo dalam Peresmian dan Penyalaan Pertama Program BPBL Provinsi Jawa Timur, Desa Sawoo, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Selasa (6/2/2024).
Hari menyampaikan, salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan membantu masyarakat memperoleh akses listrik adalah melalui program BPBL. Ia juga menyampaikan saat ini masih terdapat masyarakat yang tinggal di perdesaan maupun perkotaan yang sudah terdapat jaringan listrik PLN di depan rumah, namun belum bisa menyambung listrik sebagai pelanggan PLN.
“Hal ini dikarenakan ketidakmampuan bayar biaya pasang baru listrik, sehingga harus menyalur atau berbagi sambungan listrik dengan tetangga,” ujar Hari.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi VII DPR RI Sartono menghaturkan rasa terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Kementerian ESDM khususnya Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan yang telah merealisasikan Program BPBL ini.
"Melalui Program BPBL ini semoga senantiasa memberikan manfaat bagi masyarakat, dan saya berharap semoga program ini bisa berlanjut lagi," kata Sartono.
Lebih lanjut Sartono berharap program ini dapat mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarkat.
Staf Ahli Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) Priyo Wurianto menyampaikan bahwa PLN telah menjalankan Program BPBL sejak beberapa tahun terakhir.
“Per 25 November 2023, PLN telah menyalurkan BPBL pemerintah kepada 131.600 rumah tangga (RT) di seluruh Provinsi di Indonesia,” ujar Priyo.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo, Wahyudi, berharap program BPBL tetap berjalan di tahun-tahun berikutnya. Ia mengatakan dengan adanya program BPBL masyarakat Ponorogo menjadi lebih hebat dan lebih maju.
“Atas nama pemkab Ponorogo saya mengucapkan terima kasih karena Kabupaten Ponorogo mendapatkan program BPBL, khususnya kepada Pak Sartono yang terus berjuang demi masyarakat disini,” ujar Wahyudi.
Iwan Adi (40 tahun) salah satu penerima manfaat BPBL di Desa Sawoo menyampaikan selama ini dia mendapatkan listrik dari rumah ayahnya. Ia mengaku senang karena telah mendapatkan bantuan listrik gratis dari pemerintah.
”Terima kasih kepada pemerintah dan PLN yang telah memberikan listrik gratis kepada saya dan keluarga, sekarang saya bisa bebas menggunakan listrik saya sendiri ,” ujar Iwan.
Riwanto (39 tahun) yang juga merupakan penerima manfaat BPBL mengatakan sehari-harinya menjadi kuli bangunan. Ia bercerita selama menyalur dari rumah kakaknya listriknya sering turun.
”Sekarang saya punya listrik sendiri, dan semoga tidak turun lagi listriknya, terima kasih pemerintah,” kata Riwanto. (Muh Nurcholis)