"Karena pada saat ini wilayah Kabupaten Barito Utara memasuki musim penghujan, dan sungai di DAS Barito dalam keadaan naik. Saya berharap di akhir bulan suci ramadhan ini daerah kiya Barito Utara tidak dilanda bencana banjir, dan masyarakat bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah tahun 2024," kata Riza Faisal di Muara Teweh, Selasa (9/4/2024).
Menurut Riza, pihaknya mengharapkan koordinasi kinerja bersama instansi terkait dalam mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap musibah banjir yang terjadi di Kabupaten Barito Utara ini.
Selain memaksimalkan fungsi lembaga yang sudah ada seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), juga perlu upaya preventif seperti sosialisasi ke masyarakat secara langsung.
Anggota DPRD dari Partai Demokrat Barito Utara ini juga menuturkan bahwa daerah ini memang sangat besar potensi kekayaan alamnya, seperti pertambangan, perkebunan, dan lain-lainnya. Namun dari sisi negatifnya juga termasuk daerah rawan bencana salah satunya bencana banjir.
“Seperti bencana kebakaran lahan dan rumah, bencana banjir seperti tingginya curah hujan sehingga meluapnya Sungai Barito, dan juga bencana tanah longsor sudah sangat sering dan kerap terjadi di setiap tahunnya," jelas dia.
Selain waspada terhadap banjir, dia juga berharap kepada warga masyarakat di daerah ini agar selalu waspada terhadap api, karena api salah satu faktor terjadinya bencana kebakaran, apa lagi di Kabupaten Barito Utara ini baru baru kemarin terjadinya kebakaran di Rt 01, Desa Pendreh Kecamatan Teweh Tengah.
"Jika terjadi kebakaran seperti yang di Desa Pendreh saya berharap agar warga secepatnya bisa melaporkan atau menghubungi kepada dinas terkait seperti pemadam kebakaran dan BPBD setempat, agar bencana kebakaran bisa segera ditanggulangi," kata Riza Faisal.
Berdasarkan pantauan lapangan pada Selasa tanggal 9 April 2024, beberapa jalan dalam kota sudah mulai terendam banjir seperti di Water Front City (WFC) Jalan Panglima Batur, Jalan Merak, Jalan Imam Bonjol, Jalan Dahlia dan di Jalan Flores.(rif/red/AF)