Muara Teweh – Pj Bupati Barito Utara Drs Muhlis menyampaikan bahwa permasalahan inflasi menjadi perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Barito Utara. Terutama komoditas pangan khususnya beras, cabe merah, cabe rawit sehingga berpengaruh pada ketahanan pangan yang berkaitan dengan ketersediaan pangan, akses pangan dan pemamfaatan pangan masyarakat.
“Diamanatkan dalam UU Nomor 18 tahun 1012
tentang pangan, bahwa peningkatan ketahanan pangan merupakan prioritas utama
karena pangan merupakan kebutuhan yang paling mendasar gabi manusia serta berperan dalam pertumbuhan ekonomi
masyarakat,” kata Pj Bupati Muhlis pada gelaran apel gabungan, yang dilaksanakan pada setiap bulan tanggal
17 minggu ke dua di halaman kantor bupati, Rabu (17/4/2024).
Dikatakannya, pemerintah telah melakukan
berbagai upaya pengendaian inflasi melalui operasi pasar dan gerakan pangan
murah untuk stabilitas harga pangan. Selain itu, peningkatan ketahanan tingkat
rumah tangga sangat penting dilakukan dengan menggali potensi lingkungan
sekitar melalui pemamfaatan lahan pekarangan dan lahan non produktif sebagai
sumber penyediaan pangan dan gizi keluarga secara berkelanjutan.
“Dengan ketersedian pangan yang cukup dan
akses pangan terjangkau di tingkat rumah tangga, permasalahan inflasi dapat
teratasi. Dalam rangka upaya menjaga ketahanan pangan dan pengendalian inflsi,
Pemkab Barito Utara melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan memberikan bantuan tanaman sebanyak 3000
bibit,” kata Muhlis.
Diungkapkannya, bantuan 3000 bibit dari
Dinas KPP berupa tanaman, cabe rawit, tomat dan terong yang di bagikan untuk
seluruh organisasi perangkat daerah, instansi vertical, sekolah dan masyarakat
yang diserahkan secara simbolis hari ini.
“Kegiatan ini adalah program dari teras
pangan B2SA Dinas DKPP sebagai wujud program gerakan nasional pengendalian
inflasi pangan,” jelasnya.
Pada kesempatan itu Pj Bupati mengajak
peserta apel agar bibit tanaman cabe rawit, terong dan tomat yang dibagikan
untuk ditanam lansung dan dipelihara dilingkungan kerja perangkat daerah
masing-masing, lingkungan sekolah dan pekarangan rumah serta lahan kosong
sebagai upaya dan aksi nyata dalam menjaga ketahanan pangan dan pengendalian
inflasi pangan khususnya cabe rawit di Kabupaten Barito Utara.
“Saya meninta kita semua agar bibit yang
diterima segera di tanam lansung dan dipelihara dilingkungan dinas masing
masing dan lingkungan rumah tempat tinggal,” imbuhnya.(rif/red/AF)