Muara Teweh – Pada pelaksanaan kegiatan restoking yang dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Barito Utara (DKPP Barut) di perairan umum DAM Trinsing Kecamatan Teweh Selatan sebanyak 74 ribu ekor benih ikan dengan tiga jenis bibit ikan.
“Pada kegiatan restoking hari ini sebanyak 74 ribu ekor bibit ikan yang direstoking dengan tiga jenis ikan yaitu ikan betok sebanyak 25 ribu ekor, ikan gurame sebanyak 25 ribu ekor dan ikan patin sebanyak 24 ribu ekor,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Barito Utara, H Siswandoyo, di halaman kantor Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Desa Trinsing, Selasa (16/7/2024).
Dikatakan Siswandoyo, tujuan dilaksanakannya kegiatan restocking adalah untuk meningkatkan populasi ikan yang ada diperairan umum, melestarikan keanekaragaman sumberdaya ikan, meningkatkan produksi ikan guna memenuhi gizi masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pendapatan dari sektor perikanan.
“Lokasi sebaran benih ikan restocking ada di beberapa tempat penebaran yaitu sungai, danau, rawa yang ada di sembilan kecamatan di wilayah Kabupaten Barito Utara,” kata Kadis KPP Siswandoyo.
Dijelaskannya, titik lokasi pusat acara restocking di DAM Trinsing, Kecamatan Teweh Selatan. Dan untuk sumber dana benih ikan restocking berasal dari anggaran DPA SKPD Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Barito Utara Tahun 2024.
Usai kegiatan restoking, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Barito Utara juga menyerahkan bantuan berupa asuransi ketenagakerjaan kepada 4 orang pekerja rentan dari BPJS Ketenagakerjaan.
Kemudian bantuan pakan ikan dewasa, vitamin dan obat-obatan ikan, rengge atau gill net ukuran 1,5 inci, life jacket, jala atau lunta nylon monofilament ukuran ¾, cooler box 16 liter grenhouse hidroponik beserta kelengkapannya dan pengadaan gabah padi kering giling.
Dalam kegiatan tersebut, Dinas KPP Barito Utara juga melaksanakan kegiatan Gerakan Pangan Murah dalam rangka stablitas pasokan dan harga pangan dan terbuka untuk umum dan bagi masyarakat di Desa Trinsing.(Red/tim)