Ponorogo - Polsek Sooko, Polres Ponorogo, Selasa 23 Juli 2024 sekira pukul 18.45 WIB menerima laporan adanya orang meninggal di Dukuh Gunungthukul, Desa Suru, Kec. Sooko.
Korban bernama KNC (62) Petani, alamat Dukuh Gunungthukul, Desa Suru, Kec. Sooko. Untuk memastikan penyebab kematian Polsek Sooko menghubungi Tim Medis dari Puskesmas Sooko dan tim Identifikasi dari Polres Ponorogo.
Awalnya pada hari Selasa tgl 23 Juli 2024,sekitar pukul 17.15 wib saksi 1 Sdr. SUMARNI disuruh Sdr. PONO (Kakak kandung korban) untuk melihat korban dirumahnya, lalu saksi 1 Sdr. SUMARNI mengajak saksi 2 Sdr. ILHAM untuk melihat Korban yang berada dirumahnya dengan jarak 15 meter.
Pada saat saksi 1 dan saksi 2 sesampainya dirumah korban, rumah keadaan terkunci dari dalam, lalu Saksi 1 dan Saksi 2 berusaha masuk melalui pintu belakang, selanjutnya kedua saksi sesampainya didalam rumah korban, mencium bau busuk lalu mencari sumber bau tersebut, kemudian saksi 1 dan saksi 2 melihat korban dengan posisi duduk ditanah bersandar kursi dalam keadaan meninggal dunia kondisi korban luka bengkak dan berbau.
Selanjutnya Saksi 1 dan saksi 2 memanggil Sdr. PONO (kakak korban) dan melaporkan kejadian tersebut ke Kepala Dusun Gunungthukul lalu di teruskan ke Polsek Sooko guna tindakan lebih lanjut.
“Piket SPKT Polsek Sooko menerima laporan adanya orang meninggal di Desa Suru, selanjutnya kami menghubungi tim medis dari Puskesmas Sooko, tim Identifikasi dari Polres Ponorogo dan menuju mendatangi tempat kejadian,”ujar Kapolsek Sooko Iptu Moh. Isa Latip, SH.
Menurut keterangan dari keluarga Sdr. PONO (Kakak kandung korban) pada hari Minggu 21 Juli 2024,sekira jam 11.00 Wib masih melihat korban bersih bersih dihalaman rumah serta Korban sering mengeluh kepada Sdr. PONO bahwa sering sakit pada kemaluan dan sudah berobat kemana mana tidak ada perubahan dan pada saat ini korban hidup dirumah sendirian karena belum pernah menikah.
“Dari keluarga korban yaitu Sdr. Pono kemarin hari Minggu masih melihat korban bersih-bersih rumah dan mengeluh sakit serta korban sendiri tinggal sendirian karena belum menikah,”imbuh Iptu Moh. Isa Latip, SH.
Kapolsek Sooko Iptu Moh. Isa Latip, SH mengatakan, ”Dari hasil pemeriksaan Medis dari Puskesmas Sooko dan tim Identifikasi dari Polres Ponorogo pada korban tidak ada tanda-tanda adanya kekerasan atau penganiayaan, di dekat korban diketemukan bekas bungkus obat berbagai macam merk serta dalam hal ini dari pihak Keluarga korban menerima atas kejadian tersebut sebagai musibah serta bersedia tidak dilakukan outupsi dengan membuat surat pernyataan secara tertulis.
(shanum)