PALANGKA RAYA - Peserta Pilkada 2024 dan tim pemenangan diminta untuk bisa menciptakan iklim persaingan yang sehat, khususnya pada ekosistem digital. Hal ini bisa dilakukan dengan tidak menyebarkan isu hoaks dan provokasi yang dapat mengganggu situasi kamtibmas.
Ketua Biro Hankam Adat DAD Provinsi Kalteng, Ingkit Beny Sam Djaper, mengatakan menciptakan situasi pilkada yang aman dan kondusif tanpa hoaks jangan hanya sekadar formalitas.
Peserta pemilu beserta pendukung diharap bisa bersama-sama membuat ekosistem digital yang kondusif.
"Masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap hoaks dan disinformasi terkait pemilu yang beredar di dunia maya," katanya, Sabtu (7/9/2024).
Ada empat hal yang perlu menjadi perhatian agar terciptanya pemilu aman dan damai. Yaknimenjaga persatuan dan kesatuan bangsa, menghormati keberagaman serta mewujudkan suasana aman tertib, dan damai selama penyelenggara pemilu.
Lalu melaksanakan kampanye pemilu dengan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tidak melakukan politisasi agama, menyebarkan hoaks, ujaran kebencian, penghasutan, dan perbuatan politik uang.
Terakhir, tidak memanfaatkan tempat ibadah dalam melaksanakan kampanye.
"Peserta pemilu hendaknya tidak menjadikan rumah ibadah sebagai tempat kampanye politik," tegasnya.